Bismillah,
Jika doa orang kafir yang teraniaya pun mustajab, maka apalagi jika yang terzalimi itu adalah seorang muslim yang taat?
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً هِيَ أَضَرُّ عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِِِِِِِِِِّسَاء
ِ
Saya tidak meninggalkan satu fitnah yang lebih berbahaya bagi kaum lelaki selain (ujian) wanita. (HR. Bukhâri dan Muslim)
إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَإِنَّ فِتْنَةَ أُمَّتِي الْمَالُ
Sesungguhnya masing-masing umat itu ada fitnahnya dan fitnah bagi umatku adalah harta (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Sejak saya masih kafir saya sudah mengenal pak Patrialis Akbar, dan selama saya mengenal pak Patrialis Akbar menjadi Hakim MK, beberapa kali pula saya pernah berkonsultasi dan juga memperhatikan persidangan - persidangan yang beliau terlibat didalamnya, sungguh sekalipun tidak pernah beliau meminta apapun selain mengajak untuk mendekatkan diri pada Allah, menghilangkan kezaliman, menegakkan syariat Allah dan hukum-Nya.
Sekarang beliau difitnah dan celakalah orang yang menzalimi siapa pun dari hamba Allah.
Inna lillahi wa inna ilaihi ro'jiun, saat ini pak Patrialis Akbar difitnah dengan fitnah yang keji:
1. Diberitakan ditangkap bersama dua orang wanita di sebuah hotel esek - esek di Tamansari, Jakarta Barat.
2. Selain hotel, juga beredar isu penangkapan Patrialis di sebuah kos mewah Gili Residence, Jalan Tamansari Raya nomor 60-62, Tamansari, Jakarta Barat.
Berita ini sempat diposting TEMPO dan direvisi malamnya dengan judul "Hakim Patrialis Akbar Disebut Ditangkap di Kos Mewah Ini" (http://ift.tt/2kAbZqS)
3. Diberitakan beliau ditangkap kena OTT KPK (Operasi Tangkap Tangan)?
Apakah itu menangkap tangan? Padahal tidak ada uang yang diamankan saat penangkapan beliau! Bahkan yang disebut para pelaku tidak bersamaan ditangkap dalam satu peristiwa suap?
Berita berita fitnah di atas tidaklah akan merendahkan martabatnya, tetapi in syaa Allah sebaliknya, Allah akan meninggikan derajatnya di dunia dan akhirat karena pembelaan dari Allah.
Kejadian sebenarnya:
1. Bahwa perempuan yang disampaikan ada bersama beliau saat penangkapan adalah istrinya sendiri, yaitu ibu Iyeth Patrialis Akbar.
2. Yang disebut dengan OTT ada uang USD 20 ribu serta SGD 200 ribu adalah fitnah. Tidak ada uang saat penangkapan tersebut. Tidak ada juga bekas draft perkara judicial review karena beliau dan istrinya sedang jalan-jalan di Grand Indonesia berdua saja (bukti rekaman cctv)
3. Bahkan Basuki Hariman Direktur Utama PT Sumber Laut Perkasa yang difitnah dan disangkakan pemberi suap pun merasa aneh atas alasan menjerat dia sebagai tersangka.
"Ketika saya bertemu pak Patrialis secara langsung tidak pernah membicarakan soal uang ataupun komitmen fee soal uji materi, hanya memberi masukan bahwa Daging Sapi Impor dari India masih terjangkit penyakit PMK, jelas kok di sertifikatnya tertulis dari negara terinfeksi. Kenapa masih tetap diimpor negara? Jadi, saya jelaskan kepada Pak Patrialis biar beliau mengerti. Begitu dia mengerti, dia coba pelajari, tapi sungguh saya tidak pernah memberikan uang apa-apa," ungkapnya.
Saya lampirkan analisis dari Pakar hukum pidana sekaligus perumus UU KPK yaitu Profesor Romli Atmasasmita, beliau menyebut penangkapan hakim MK, Patrialis Akbar, bernuasa politik. Hal tersebut karena pak Patrialis Akbar menyerukan agar warga DKI Jakarta tidak memilih calon gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (https://twitter.com/rajasundawiwa…/status/824809623483871232)
Siapapun yang teraniaya tidak perlu berputus asa menghadapi keperkasaan dan kekuatan penganiayanya, dengan iman dan kesabaran kita pasti akan memperoleh hak-hak (kemenangan) yang telah dirampas oleh pelaku kezaliman.
الم ﴿١﴾ أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ ﴿٢﴾ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. Al Ankabut 1-3)
Allah akan menjadi penolong bagi kita, cepat atau lambat kita pasti akan memperoleh hak-hak kita dan Allah juga akan menimpakan azab kepada mereka yang aniaya (zalim) terhadap kita.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Rabb-mu berfirman: “Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al Mu`min 60)
Dalam sebuah hadits qudsi dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Dan Allah berfirman, “Demi kemuliaan-Ku, Aku akan menolongmu (wahai hamba yang terzalimi) sekalipun tidak segera.” (HR. Tirmidzi)
إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ، اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي ، وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
Sesungguhnya kami kepunyaan Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Allah.
Ya Allah ! Berikanlah pahala karena musibah yang diderita dan gantikan yang lebih baik.
‘Ya Allah, mereka zalim/menipu/aniaya pada saudara - saudara kami termasuk pak Patrialis Akbar, maka kami mohon balasan yang setimpal ke atas mereka serta bantulah saudara kami keluar dari kesusahan ini. Amin !
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (QS. Al Anfaal 25)
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ
Dan janganlah sekali-kali kamu mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak ! (QS. Ibrahim 42)
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيُقْبَضُ الْعِلْمُ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ ». قَالُوا وَمَا الْهَرْجُ قَالَ « الْقَتْلُ »
"Zaman akan semakin dekat, dicabutnya ilmu, akan timbul fitnah-fitnah, dimasukkan (ke dalam hati) sifat kikir dan akan banyak al harj", mereka (para shahabat) bertanya: "Apakah al harj, wahai Rasulullah?", beliau menjawab: "Pembunuhan". (HR. Bukhari dan Muslim)
Pembunuhan bukan saja nyawa tapi bisa juga nama baik dan karakter. Itulah yang dilakukan media - media para musuh Islam sekarang.
Kita tidaklah bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki sesuatu selain kehendak Allah.
Bersama Allah tidak ada masalah yang tidak mungkin diselesaikan-Nya.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. At Talaq 2-3)
Semoga Allah Azza wa jalla menjaga kita dan keluarga kita dari segala keburukan yang disebarkan oleh setan dan musuh-musuh Allah Azza wa Jalla itu.
Ikhwah fillah mari kita bersatu mewaspadai ujian dajjal yang akan datang menjelang hari kiamat.
لا حول عن معصية الله إلا بعصمته، ولا قوة على طاعته إلا بمعونته
Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlidungan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah.
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكَرْبِ فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ
Barangsiapa yang suka Allah mengabulkan doanya pada saat-saat sempit dan kesulitan, maka hendaklah ia banyak-banyak berdoa pada saat-saat ia lapang. (HR. Tirmidzi)
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal. (QS. At Taubah 51)
بِنَصْرِ اللَّهِ ۚ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang. (QS. Ar Rum 5)
وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Anfal 10)
وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا ۖ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَارَ النُّجُومِ
Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri, dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar). (QS. At Tur 48 - 49)
Mari kita saling mendoakan dan semoga Allah berkenan memberikan taufiq kepada kita untuk senantiasa berdoa kepadaNya dan menjadikan doa-doa kita sebagai doa yang mustajab, in syaa Allah pertoliongan Allah akan segera datang. Amin
اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
الله أكبر الله أكبر الله أكبر
Hanny Kristianto (Bukan Ustadz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar