Translate

Rabu, 22 Februari 2017

Renungan : Sudah Baikkah Saya ?



Bismillah..

RENUNGKAN ❗ SUDAH BAIKKAH SAYA ?

Baikkah saya karena saya telah ber Haji & Umroh?


Baikkah saya karena saya telah bersedekah setiap hari?

Baikkah saya karena saya sehari-hari memberi nasihat dan teguran kepada orang lain yang berbuat salah?

Baikkah saya karena saya sudah pakai jubah, berjenggot dan menutup aurat dengan sempurna?

Baikkah saya karena setiap malam saya shalat Tahajjud, Witir, Hajat dan Dzikir?

Baikkah saya karena saya setiap hari ke masjid atau musholla utk shalat dan menambah ilmu?

Baikkah saya karena setiap saat saya update status berunsur nasihat dan dakwah?

Baikkah saya karena setiap saat saya menolong orang lain?

Allah Azza wa Jalla berfirman:

فلا تُزٓكُّوْا آنْفُسٓكُمْ هُوٓ آعْلٓمُ بِمٓنْ اتّٓقٓى

JANGANLAH KAMU MENGANGGAP DIRIMU ORANG BAIK karena ALLAH YANG LEBIH MENGETAHUI siapa yang benar-benar bertaqwa ❗ (QS. An-Najm 32)

Seorang ahli hikmah ditanya orang: Siapakah orang yang buruk?
Dijawab olehnya: Yaitu orang yang merasa dirinya baik

Beliau ditanya lagi: Siapakah orang yang baik..?
Maka dijawab: Yaitu orang yang merasa dirinya buruk

SEORANG MUSLIM TIDAK DIBENARKAN MERASA DIRINYA LEBIH BAIK / LEBIH HEBAT / LEBIH BENAR DARI SIAPA PUN MUSLIM YANG LAIN

Karena kita takkan pernah tahu dimanakah dan bilakah saat HATI kita IKHLAS melakukan amalan-amalan soleh, menasihati orang serta beramal ibadah lain yang bakal diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala

KITA TAK TAHU, AMAL KITA MANAKAH YANG ALLAH TERIMA?

Selalu letakkan diri kita dalam keadaan :
Aku banyak kekurangan dan kelemahan... Semua orang lain lebih baik dari aku karena hati manusia masing-masing hanya diketahui Allah.

Akulah yang paling buruk dikalangan manusia... Aku sedang perbaiki diri ku dan mencoba bantu orang lain untuk menjadi lebih baik..

🔸 Wujudkan KEIKHLASAN
🔹 Hindari IRI & DENGKI
🔸 Selalu mengharapkan RIDHO ALLAH
🔹 Latih diri agar selalu TAWADHU
🔸 Jauhkan dari penyakit SOMBONG & TAKABUR

Hanya Allah yang akan terus memberi kita PETUNJUK serta JALAN KEBENARAN..

Ingatlah❗ Dengan Sisa Usia Kita: Kalau kita tidak bisa membuat orang lain Senang.. Cukup ❗ Jangan membuat hati orang lain TERSAKITI karena kita

Hati-hati pula dengan sifat ujub, yaitu takjub pada diri sendiri !

Dalam hadits yang ma’ruf disebutkan,

ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ

Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan:
(1) tamak lagi kikir,
(2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan
(3) ujub (takjub pada diri sendiri). (HR. Abdur Rozaq 11: 304. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shahihul Jaami’ 3039).

Kalau ada yg memuji kita maka kita ikuti doa Abu Bakr:

اللَّهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ

Allohumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allohummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun.

artinya: Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka. ( Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 4: 228, no.4876. Lihat Jaami’ul Ahadits, Jalaluddin As Suyuthi, 25: 145, Asy Syamilah)

Kalau ada yg bilang kita bahan ejekan, celaan, hinaan atau apapun yang sejenis itu dan memangggil kita ANJING maka jadilah anjing bernama Qithmir, makhluk paling setia,yang puas dan ridha dengan apapun, anjing penghuni gua yang tertidur selama tiga ratus sembilan tahun, lalu bangun seperti orang yang tertidur setengah jam.

Kebanyakan manusia menganggap bahwa anjing adalah binatang yang hanya memikirkan makanan dan menggonggong. Itu semua salah. Karena ANJING tidak lari darimu.. Malah kaulah yang lari dariku !?

اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ

الله أكبر‎ الله أكبر‎ الله أكبر‎
Hanny Kristianto (Bukan Ustadz)

 

1 komentar:

  1. Intinya dalam melakukan hal apapun kita perlu senantiasa berintrospeksi diri dalam berbagai hal agar. Thanks for your information

    BalasHapus